Dibalut dalam nuansa biru air dan putih bersih, kemeja ini menggambarkan momen-momen sakral dalam tradisi Pacu Jalur, mulai dari togak luan hingga irama serempak mendayung.
Ilustrasi cat air dibuat seolah-olah seperti ingatan yang belum pudar. Ringan dipakai, kaya makna. Untuk yang ingin membawa sejarah ke dalam keseharian.
Terinspirasi dari semangat kolektif dan gerakan simbolik dalam tradisi Pacu Jalur, yang sempat viral, tapi punya makna jauh lebih dalam dari sekadar tren, koleksi ini adalah bentuk penghormatan kami agar budaya ini terus hidup, dikenakan, dan diceritakan ulang.
kemeja ini hadir dalam potongan relaxed fit dengan bahan yang adem dan nyaman untuk iklim tropis, dan cocok dipakai untuk kerja, jalan, ataupun duduk diam mengenang makna.