Sejarah Batik Kawung Berasal dari Yogyakarta

Sejarah Batik Kawung Berasal dari Yogyakarta

Batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Setiap daerah memiliki batik dengan ciri khasnya masing-masing yang berhubungan dengan sejarah. Banyaknya batik di Indonesia, batik kawung menjadi salah satu batik yag popularitasnya hingga manca negara. Sebelum mengetahui lebih lanjut, simak sejarah batik kawung yang telah dirangkum di bawah ini.

Sejarah Batik Kawung

Batik kawung adalah salah satu motif batik tertua di Indonesia yang  berasal dari Yogyakarta. Keberadaannya sering sekali disinggung dan muncul dalam berbagai sumber sejarah tertulis dan budaya lisan sejak zaman Kesultanan Mataram pada abad ke-16. Ada 2 teori yang menjelaskan mengenai asal-usul dari batik ini.

Motif batik ini diciptakan oleh Sultan Mataram keempat yang memerintah dari tahun 1613-1645, yaitu Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (Sultan Agung Mataram). Dimana sang sultan mengatakan bahwa dia terinspirasi dari pohon aren.

Awal mulanya batik ini tidak bisa sembarangan digunakan. Kain batik dengan motif ini hanya boleh dikenakan oleh golongan sentana dalem, atau orang tertentu yang berhubungan dengan keluarga Raja. Motif batik kawung berbentuk seperti irisan buah kawung yang dikenal juga dengan buah kolang-kaling atau atau buah aren. Jika dilihat motifnya akan terlihat bentuk simetris dengan bulatan-bulatan yang tersusun secara geometris. Motif ini banyak memiliki variasi baik dari corak lengkung dan hiasan, maupun pewarnaannya. Setelah mengalami beberapa modifikasi, akhirnya motif batik kawung bisa digunakan masyarakat secara bebas.

Batik kawung memiliki motif dengan filosofinya yang menarik karena berhubungan dengan bentuk geometris pada motifnya. Bentuk geometris dalam motif batik kawung memiliki makna penggambaran terjadinya kehidupan manusia. Penggunaan motif batik kawung juga memiliki pesan bagi penggunanya agar tak melupakan asal-usulnya. Selain itu, motif batik kawung juga menjadi lambang keperkasaan dan keadilan. Dengan makna yang kuat tersebut maka dulu batik ini identik dengan orang-orang penting seperti pejabat kerajaan.