Mengenal Sejarah Pencak Silat, Bela Diri Asli Indonesia

Mengenal Sejarah Pencak Silat, Bela Diri Asli Indonesia

Indonesia memang dikenal dengan budaya dan adat istiadat yang kental dan turun temurun. Salah satu seni yang khas terdapat di Indonesia ialah pencak silat. Seni bela diri pencak silat berasal dari Indonesia Tanah Air. UNESCO menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage.

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai pencak silat, ada baiknya jika mengenal sejarah pencak silat hingga menjadi salah satu bela diri asal Indonesia yang populer hingga ke luar negeri.

 

Sejarah pencak silat

Pencak silat berasal dari dua kata, “pencak” dan “silat”. Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara. Kata pencak digunakan di Indonesia khususnya Jawa, sedangkan kata silat digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.

Istilah “pencak” kemudian berkembang dengan lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sementara silat adalah inti dari ajaran bela diri.

Asal mula ilmu bela diri nusantara berawal dari perkembangan keterampilan suku asli Indonesia dalam berburu dan perang dengan menggunakan alat perang seperti parang, perisai, dan tombak.

instagram.com/pencak_silat

Silat mulai populer di Indonesia diperkirakan sekitar abad ke-7 Masehi yang dibuktikan dari adanya berbagai artefak senjata yang ditemukan pada peninggalan Hindu Budha seperti pahatan relief-relief menggambarkan sikap kuda-kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudur. Sementara perkembangan sejarah pencak silat yang tertulis dimulai pada abad ke-14 di Nusantara oleh kaum penyebar ajaran Islam dan diajarkan di pesantren sebagai bagian dari latihan spiritual.

Silat berkembang dari awalnya seni bela diri dan seni tari rakyat menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Tercatat para pahlawan dari Indonesia seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol hingga para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia yang melakukan perlawanan menggunakan senjata.

Pada 18 Mei 1948, sebuah organisasi pencak silat yang sifatnya nasional dibentuk dan diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat tertua di dunia.

Berlanjut pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) didirikan dan menetapkan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Indonesia sebagai pendirinya.

 

instagram.com/pencak_silat

Pada olahraga bela diri pencak silat terdapat unsur-unsur menggunakan pukulan dan tendangan. Popularitas pencak silat semakin berkembang berbagai negara di luar Indonesia hingga terdapat banyak penggemar seperti di banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika. Pencak silat selalu dilombakan dalam ajang empat tahunan nasional  di Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.