Mataram Kuno, sebuah kerajaan yang mengukir sejarah gemilang di Nusantara, telah menjadi bukti kejayaan peradaban Indonesia kuno. Pusat pemerintahan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjadi saksi bisu perjalanan panjang dari zaman kejayaan hingga ke penurunan kekuasaan.
- Puncak Kejayaan di Zaman Mataram Kuno:
Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi, di bawah pemerintahan dinasti Sailendra dan kemudian dinasti Sanjaya. Borobudur, kuil Buddha terbesar di dunia, menjadi simbol keagungan dan kebijaksanaan zaman tersebut. Pada masa ini, Mataram Kuno dikenal sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan yang makmur.
- Peranan Dinasti Sailendra dan Sanjaya:
Dinasti Sailendra, yang memerintah sekitar abad ke-8, dikenal sebagai penggerak pembangunan Borobudur. Sementara dinasti Sanjaya, penguasa Mataram pada abad ke-8 hingga ke-10, melanjutkan kejayaan dengan membangun Candi Prambanan, kuil Hindu yang megah. Keduanya berkontribusi besar pada kemajuan seni, arsitektur, dan kehidupan beragama.
- Penyatuan Hindu-Buddha:
Mataram Kuno mencapai kesatuan dalam keberagaman dengan adanya pengaruh Hindu dan Buddha. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, terjadi penyatuan Hindu-Buddha yang mencerminkan toleransi agama dan keberagaman budaya.
- Penurunan Kejayaan:
Meskipun mencapai kejayaan, Mataram Kuno mengalami penurunan pada abad ke-10. Pergeseran kekuasaan dan persaingan antarwilayah menjadi faktor utama penurunan ini. Wilayah Jawa bagian timur kemudian menjadi pusat kekuatan baru, seperti Kediri dan Singhasari.
- Warisan Mataram Kuno:
Warisan Mataram Kuno masih terasa hingga kini. Borobudur dan Prambanan tetap menjadi situs bersejarah yang mengundang pengunjung dari seluruh dunia. Seni ukir dan arsitektur khas Mataram Kuno menjadi inspirasi dalam kebudayaan Indonesia.
Mataram Kuno adalah titik awal dari kejayaan peradaban Indonesia. Jejak sejarahnya terpatri dalam bentuk-bentuk monumental, menggambarkan keagungan dan kebijaksanaan masa lampau. Melalui peninggalan bersejarah ini, kita dapat merenung dan menghargai perjalanan panjang kebudayaan dan peradaban Nusantara yang telah memberikan kontribusi besar bagi warisan dunia.