Deretan Film Indonesia Genre Drama yang Terinspirasi dari Kisah Nyata

Deretan Film Indonesia Genre Drama yang Terinspirasi dari Kisah Nyata

Mendapatkan inspirasi untuk membuat sebuah film memang bisa dari berbagai hal, termasuk dari kisah nyata. Memiliki pesan moral dan cerita yang menarik menjadi beberapa pertimbangan sebuah kisah nyata bisa diabadikan dalam film layar lebar.

Beberapa film Indonesia bergenre drama di bawah ini merupakan film terkenal yang diangkat dari kisah nyata. Pastinya film-film ini bisa menjadi tontonan yang menginspirasimu.

 

1. Surat Kecil untuk Tuhan (2011)

imdb.com

Surat kecil untuk Tuhan adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dari perjuangan gadis perempuan berusia 13 tahun bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau biasa disapa Keke dalam melawan kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Kanker yang menyerang wajahnya yang cantik telah divonis dokter bahwa hidupnya tinggal beberapa bulan.

Keke yang menyadari hidupnya akan berakhir menuliskan surat kecil untuk Tuhan untuk terakhir kalinya. Tuhan memberikan anugerah dalam hidupnya membuat Keke mampu bertahan selama tiga tahun sebelum akhirnya menyerah meninggal dunia. 

 

2. Gie (2005) 

imdb.com

Gie merupakan film dari kisah nyata yang diambil dari buku catatan harian Soe Hok Gie yang kemudian dibukukan dengan judul ‘Catatan Seorang Demonstran’. Soe Hok Gie dikenal sebagai seorang aktivis mahasiswa yang lahir di keluarga keturunan Tionghoa dan menjalani kehidupan sederhana di Jakarta. Sejak usia remaja, Gie memiliki ketertarikan dengan konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh intelek-intelek kelas dunia.

 

3. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013) 

imdb.com

Film ini mengangkat kisah nyata saat Hanum Rais dan suaminya, Rangga kuliah di Eropa. Kisah seorang jurnalis asal Indonesia yang tengah menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Austria, mulai dari bagaimana mereka beradaptasi, hingga menemukan jejak-jejak ajaran Islam di Eropa.

Pasangan itu menuangkan perjalanannya tinggal di Austria, selama tiga tahun saat Rangga menempuh pendidikan S3 dengan segala tantangan untuk menjadi muslim yang baik. Selama tinggal di Eropa, pasangan tersebut juga melakukan sebuah perjalanan spiritual mengulik sejarah Islam di sejumlah kota-kota besar Eropa yaitu Wina (Austria), Paris (Prancis), Cordoba dan Granada (Spanyol), serta Istanbul (Turki).

 

4. 3 Srikandi (2016) 

imdb.com

3 Srikandi adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata 3 atlet pemanah Indonesia bernama Nurfitriyana, Lilies, dan Kusuma yang bertanding di Olimpiade Musim Panas tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan. Film ini mengisahkan tentang cabang tim panahan Indonesia yang sedang mengalami krisis dan membutuhkan pelatih yang bisa menyiapkan atlet dalam waktu singkat untuk Olimpiade. Satu–satunya pilihan yaitu Donald Pandiangan yang mempunyai julukan Robin Hood Indonesia. Donald sendiri sudah lama menghilang dari dunia panahan, karena terpukul pada kejadian yang menimpanya saat Olimpiade musim panas tahun 1980 yang menyebabkan Donald gagal berangkat karena alasan politis.

Waktu yang semakin singkat dengan pelaksanaan olimpiade serta masalah yang dipikul masing–masing atlet, mereka berpotensi gagal berangkat ke olimpiade. Pengurus persatuan panahan, Pak Udi harus meyakinkan para srikandi dan pelatihnya untuk tetap optimistis menghadapi olimpiade. 

 

5. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)

imdb.com

Film ini merupakan kisah nyata dari Merry Riana, motivator Indonesia yang berhasil mengubah mimpi sejuta dolar menjadi kenyataan. Cerita ini berawal ketika Merry Riana yang baru lulus SMA terpaksa harus mengungsi ke Singapura karena kondisi di Indonesia sedang tidak stabil karena kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Orang tua Merry terpaksa harus menjual barang-barang mereka yang tersisa dan hasilnya hanya mampu untuk beli satu tiket pesawat ke Singapura. Mereka memilih Merry berangkat terlebih dahulu dengan bekal seadanya. Sesampai di Singapura, Merry bertemu Irene, teman Merry saat SMA yang memang hendak kuliah disana.

Merry sadar dengan kondisi yang dialami saat itu ia harus hidup mandiri. Ia berusaha keras untuk mencari pekerjaan, namun tidak mudah karena sempat mengalami penolakan dari beberapa tempat kerja. Merry akhirnya diterima di suatu organisasi sosial sebagai penyebar brosur dengan gaji rendah, ia juga sempat bekerja sebagai cleaning service di suatu perusahaan wahana hingga bisnis online dan bermain saham resiko tinggi