JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kemeja bertemakan budaya Indonesia digambar oleh ilustrator Hari Prast berkolaborasi dengan brand lokal Tenue de Attire. Yang paling menarik perhatian adalah kemeja dengan ilustrasi kedua Calon Presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Koleksi terbaru bertajuk L'Indépendance Indonésienne ini memang ditujukan untuk meramaikan ajang Pilpres, namun dengan cara berbeda. Dalam seri La D'émocratie, Jokowi digambarkan tengah mengendarai motor sambil memakai jaket jeans, sementara Prabowo tampak menaiki kuda cokelatnya. Keduanya gambar itu memiliki latar perkotaan, lengkap dengan kemacetan, hingga latar belakang laut yang membentang. Pendiri Tenue de Attire, Renaldi Perdana Kesuma menjelaskan, brand-nya bukanlah pendukung salah satu capres. Lihat Foto Salah satu kemeja kolaborasi Tenue de Attire dan ilustrator Hari Prast dalam koleksi LIndépendance Indonésienne yang bertemakan budaya Indonesia.(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra) Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email "Kami ingin menunjukkan, politik bisa diekspresikan lewat bidang masing-masing, dengan partisipasi seperti ini," kata Renaldi kepada KOMPAS Lifestyle, Selasa (26/3/2019). Selain kemeja dengan ilustrasi Jokowi-Prabowo, dua kemeja lainnya pada koleksi tersebut juga memiliki tema budaya Indonesia. Misalnya, digambarkan dengan ilustrasi tari-tarian tradisional Indonesia, figur barong, hingga Gatot Kaca.
Di balik koleksi ini, tersemat satu pesan mulia, yaitu persatuan.
"Bukan tentang berpihak, tapi menunjukkan wajah politik bisa saja dengan karya seni, yang Lihat Foto Salah satu kemeja kolaborasi Tenue de Attire dan ilustrator Hari Prast dalam koleksi LIndépendance Indonésienne yang bertemakan budaya Indonesia.(Instagram @tenuedeattire) kalau orang melihat karya ini enggak mikir politiknya, tapi Indonesia-nya," ucap Renaldi. Kemeja ini dibuat dengan percampuran bahan polyester dan katun yang dicetak dengan teknik print. Warna di dalam kemeja La D'émocratie (kemeja Jokowi-Prabowo) bisa dibilang cukup kaya, dengan dominasi warna kuning sebagai semburat langit yang dihiasi dengan laut biru dan awan-awan. Kemeja sengaja dibuat berwarna-warni untuk menggambarkan Indonesia yang begitu berwarna. "Kami ingin trigger, Indonesia ini berwarna. Gimana kalau (orang-orang) Indonesia pakai baju warna-warni ini," tuturnya. Ilustrasi pembangunan Selain ilustrasi Jokowi dan Prabowo yang ikonik, ilustrasi lainnya yang juga menarik perhatian adalah gambar perkotaan. Jika dilihat lebih dekat, kita juga akan melihat detail seperti kemacetan kota, kereta api, mobil yang melintasi jalan tol, hingga pembangunan kota. Semuanya identik dengan kondisi Indonesia saat ini. Untuk menggambarkan tujuan membangun Indonesia bersama-sama, Hari Prast memilih menggambarkannya dengan jalan besar yang kosong di dekat jalan tol.
"Ini ilustratif, orang bisa nikmati dengan pengatuan visual komposisi yang enak, ternyata gambar perkotaan menarik juga dijadikan baju fesyen, capres-capres ini menarik juga dijadikan sebuah motif," tuturnya. Di samping itu, ilustrasi capres juga dimaksudkan agar masyarakat, terutama kaum milenial, lebih peduli terhadap momentum politik yang akan dihadapi tanpa harus terpecah belah. "Ini lebih ngajak orang untuk lebih mengenal aja. Kan target mereka banyak milenial. Tapi bukan menggurui. Enggak banyak layer, yang penting kena pesannya," kata pemilik akun Instagram @harimerdeka itu. Baca juga: Bujang Rimba dan Cita-cita Bawa Budaya Pop Indonesia Kembali Nge-tren Diproduksi terbatas Kemeja dengan ilustrasi Jokowi-Prabowo ini langsung ludes setelah diluncurkan 21 Maret lalu. Antusiasme masyarakat yang tinggi di luar dugaan Tenue maupun Hari. "Yang (batch) pertama langsung habis, sekitar 250-300 pieces," kata Renaldi. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pemesanan batch kedua pun telah dibuka. Namun, Aldi memastikan bahwa kemeja seri tersebut hanya akan diproduksi terbatas. Menurutnya, produk bertema kolaborasi sebetulnya tak mementingkan kuantitas namun bagaimana agar pesan yang ingin disampaikan mampu tersampaikan dengan baik. Apalagi, tak semua orang berkenan menggunakan baju bertema politik. "Menurut kami, mereka yang beli lebih untuk memorabilia. Kami sih inginnya orang nyoblos nanti pakai baju itu biar temanya enggak ada "gue pilih siapa, lo pilih siapa" tapi persatuan," ujarnya. Kemeja La D'émocratie & koleksi L'Indépendance Indonésienne.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ajakan Bersatu dalam Kemeja Motif Ilustrasi Jokowi-Prabowo", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/26/183724120/ajakan-bersatu-dalam-kemeja-motif-ilustrasi-jokowi-prabowo?page=2.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Lusia Kus Anna