Garuda Pancasila adalah lambang negara Republik Indonesia. Memiliki lambang yang menyerupai burung, banyak masyarakat Indonesia yang masih bertanya-tanya tentang eksistensi burung garuda di dunia nyata. Terdapat 5 fakta menarik tentang burung garuda yang telah dirangkum di bawah ini.
1. Garuda tercipta setelah 5 tahun Indonesia merdeka
Sumber: wikipedia
Setelah memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia belum juga memiliki lambang negara hingga empat tahun lamanya. Pada tahun 1949, Presiden Soekarno menugaskan Sultan Hamid II sebagai Menteri Negara untuk membuat lambang negara yang disahkan tanggal 11 Februari 1950, pada saat Sidang Kabinet RIS.
2. Makhluk mitologi
Sumber: fadami.indozone.id
Faktanya, burung garuda tidak ada di dunia nyata. Burung garuda ialah makhluk mitologi zaman kuno dalam epos mahabharata yang dijelaskan sebagai makhluk setengah burung dan setengah manusia yang sering digambarkan memiliki bulu emas, paruh dan sayap seperti elang, hingga ukuran tubuh yang besar. Konon katanya, burung garuda sehingga dapat menutupi sinar matahari dengan tubuhnya itu.
3. Terinspirasi dari elang Jawa
Sumber: pixabay.com
Walau dikenal sebagai makhluk mitologi, Garuda Pancasila juga terinspirasi dari elang Jawa yang dicetuskan oleh Sultan Hamid II karena pada masa penjajahan, elang Jawa terlihat sering terbang dengan gagah di udara. Elang Jawa ditetapkan sebagai burung nasional karena kelangkaan dan kemiripannya dengan burung garuda yang menjadi lambang negara Indonesia.
4. Detail yang disesuaikan dengan momen bersejarah
Sumber: pixabay.com
Jika dilihat lebih teliti, Garuda Pancasila tidak hanya sekadar lambang bergambar burung namun terdapat arti mendalam dalam sejarah Indonesia. Garuda Pancasila memiliki 17 bulu pada sayap, 8 bulu pada ekor, 19 bulu pada pangkal ekor dan 45 bulu pada bagian lehernya yang disesuaikan dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, 17-8-1945.
5. Melambangkan hal baik
Sumber: pixabay.com
Alasan lain terpilihnya burung garuda sebagai lambang negara Indonesia karena garuda mampu melambangkan hal-hal baik yang bisa dijadikan harapan untuk bangsa Indonesia, yaitu kebaikan, pengetahuan, keberanian, kekuatan, kesetiaan, dan kedisiplinan.