Dalam lamaran terdapat 2 bawaan yang akan diberikan kepada CPW ke CPP dan juga sebaliknya. Pertama ada seserahan, biasanya seserahan berisikan barang-barang yang dibutuhkan oleh kedua mempelai mulai dari pakaian, kecantikan hingga barang elektronik.
Selain itu ada hantaran, kalau hantaran berisikan makanan khas dari suku masing-masing mempelai. Kini Telusur Kultur ingin membahas hantaran yang berupa makanan khas Aceh serta maknanya. Simak di bawah ini ya!
1. Makanan khas Aceh 1: Tumeh Udeung
Tumeh udeung atau disebut tumis udang merupakan makanan utama khas Aceh yang biasa dihidangkan pada momen-momen besar, salah satunya pada acara lamaran hingga pernikahan. Terbuat dari berbagai rempah-rempah dengan aroma yang kuat, sehingga diharapkan rumah tangga kedua mempelai kelak akan terus kompak dan rukun selama-lamanya.
2. Makanan khas Aceh 2: Didek Ayam / Kuah Beulangong
Makanan khas Aceh selanjutnya yang dapat kamu jadikan hantaran lamaran adalah Didek Ayam / Kuah Beulangong. Terbuat dari berbagai rempah2 & daun kari yg mengartikan kedua pasangan berasal dari suku yg berbeda. Sedangkan simbol ayam pada makanan tersebut melambangkan persatuan, yakni akan menyatukan kedua cpp dari suku yg berbeda dalam satu rumah tangga.
3. Makanan khas Aceh 3: Kue Timphan
Terakhir, ada makanan penutup atau cemilan sore yang bernama kue Timphan. Kue khas Aceh ini terbuat dari campuran ketan & pisang. Dari kedua bahan tersebut diharapkan rumah tangga kedua pasangan akan selalu lengket & romantis sampai tua nanti.